Minggu, 21 April 2013

TANDA PENGENAL DAN TANDA JABATAN




Pengertian
a. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka adalah tanda-tanda yang dikenakan pada pemakaian seragam Pramuka, yang dapat menunjukkan diri seorang Pramuka, Satuan, kemampuan, tanggungjawab, daerah asal, wilayah tugas, kecakapan, jabatan dan tanda penghargaan yang dimilikinya.
b. Tanda jabatan yaitu tanda pengenal yang menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seseorang dalam lingkungan Gerakan Pramuka.

1.  Maksud
Tanda jabatan Gerakan Pramuka dimaksudkan untuk :
a. Dapat menunjukkan jabatan yang diberikan kepada seseorang anggota Gerakan Pramuka.
b. Dapat menunjukkan tugas dan tanggungjawab yang sedang dikerjakan oleh seorang anggota Gerakan Pramuka.
c. Memberi kebanggan kepada pemakainya, yang akan mendorong untuk mengembangkan jiwa kepemimpinannya.
2.  Tujuan
Tanda jabatan Gerakan Pramuka bertujuan :
a. Mendorong anggota Gerakan Pramuka untuk menggunakan hak dan melakukan kewajibannya sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
b. Memberi gairah dan semangat bekerja kepada anggota Gerakan Pramuka, serta meningkatkan pengetahuan, kecakapan, kemampuan dan haknya, sesuai dengan jabatan yang dipegangnya.
c. Memberi kebanggan kepada pemakainya, yang akan mendorongnya untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan.
3. Fungsi
a. Tanda jabatan Gerakan Pramuka berfungsi sebagai :
a. Alat pendidikan, untuk memberi dorongan, gairah dan semangat para pemakai agar mereka melakukan tugas sesuai dengan tanggungjawabnya dengan sebaik-baiknya, serta peningkatkan pengetahuan, kecakapan, kemampuan dan pengalamannya.
b. Alat pengenal jabatan yang sedang dipegangnya.
c. Tanda pengakuan, pengesahan dan pemberian jabatan, beserta hak, tugas dan tanggungjawabnya.
b. Tanda jabatan tidak berfungsi sebagai :
a. Tanda pangkat yang menunjukkan perbedaan martabat seseorang.
b. Perhiasan.

SEJARAH PRAMUKA



Sejarah Pramuka

Sejarah kepanduan telah berlangsung lebih dari satu abad, dimulai padaperalihan abad 19-20. Pelopornya tidak lain adalah Bapak Pandu sedunia, Lord Baden Powell. Kecintaan Powell terhadap aktivitas luar ruang terbentuk sejak kecil. Dilahirkan tanggal 22 Februari 1857, Robert Baden-Powell merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara (sepuluh bila tiga orang saudaranya yang meninggal ketika bayi dihitung). Masa kecilnya dihabiskan dengan banyak bermain di hutan kecil di samping sekolahnya. Powell terkenal sebagai anak yang serba bisa. Selain keterampilannya pada aktivitas outdoor, Powell juga piawai dalam hal melukis, melawak, menyanyi, dan menjadi aktor drama. Tetapi, Powell memang pada dasarnya jauh lebih suka aktivitas outdoor ketimbang belajar dalam kelas. Ia akhirnya gagal masuk perguruan tinggi bergengsi Universitas Oxford, dan sebaliknya berhasil cemerlang masuk dalam jajaran militer.

Kariernya dalam dunia militer melejit pesat. Ia melanglang buana ke banyak negeri dan mengasah keterampilan mengintai dan mencari jalan. Pengetahuannya di bidang tersebut dituangkannya dalam beberapa buku terlaris seperti Reconaissance and Scouting; Aids to Scouting; Boy Scouts, a Suggestion; Boy Scout Scheme; Scouting for Boys; dan Girl Guiding. Di samping itu, ia menciptakan metode inovatif pelatihan prajurit yang kurang pengalaman lapangan. Peserta yang lulus dari pelatihan ini memperoleh lencana Fleur-de-Lys yang simbolnya digunakan sebagai lambang organsiasi pandu di kemudian hari. Selain itu, keberhasilan militernya yang paling menonjol adalah mempertahankan kota Mafeking dari serangan militer kaum Boer yang berkekuatan tiga kali lipat dalam perang Boer di Afrika Selatan.

Saat mempertahankan kota Mafeking inilah, Powell semakin memperhatikan kehidupan para anak dan remaja. Mereka tampak bosan bila hanya mengurung diri di dalam rumah. Powell, menrancang aktivitas outdoor bagi para anak dan remaja ini bahkan melibatkan mereka sebagai penolong dalam beberapa aktivitas militer. Perhatian terhadap kehidupan anak dan remaja terus dibawanya ketika ia kembali ke Inggris.

Tanpa ada kegiatan positif, generasi muda Inggris semakin kacau hidupnya. Impian Powell adalah agar para anak dan remaja bisa menyalurkan energi mereka ke dalam kegiatan outdoor yang positif sehingga mereka tidak salah arah.

Impiannya ini dikerjakannya dengan sangat tekun dan bersemangat. Ketekunan dan semangat yang luar biasa mengejar impian mulia ini membuat banyak orang tertular dan dengan senang hati bekerja sama membantu Powell mewujudkan impiannya. Mungkin akibat ketekunan yang berlebihan ini, Powell terlambat menikah. Ia baru menikah dengan Olave St. Clair Soames pada usia 54 tahun. Keberhasilannya memelopori dan membesarkan gerakan pramuka membuatnya memperoleh hadiah prestisius: Carnegie Prize. Ia wafat pada usia tua (83 tahun) di Paxtuu, Afrika.

Memiliki impian mulia, ketekunan dan semangat mewujudkan impian itu, mendayagunakan keterampilan yang dimiliki, serta bekerja sama dengan banyak orang, tampaknya faktor-faktor itulah yang menjadi kunci keberhasilan Lord Baden-Powell yang layak ditiru oleh Generasi Muda.

Senin, 08 April 2013

MATERI BIVAK


BIVOUAC
Hal yang perlu diperhatikan adalah perlindungan terhadap cuaca dingin karena hal ini yang paling sering mengakibatkan kematian para pendaki. Cara mengatasi ancaman terhadap cuaca dingin ini termasuk salah satu dari teknik survival. Bentuk-bentuk perlindungan yang dapat diusahakan adalah : BIVAK

Bivak
Tujuan pembuatan bivak adalah sebagai tempat perlindungan yang nyaman untuk melindungi diri kita dari faktor alam dan lingkungan yang ekstrim

Macam-macam bivak :
1. Bivak alam, menggunakan sarana alam seperti kayu dan dedaunan
untuk pengawasan dan istirahat sementara
untuk perlindungan diri dan istirahat permanen
2. Bivak buatan, menggunakan peralatan seperti ponco, jas hujan, flysheet dll
BIVAK BUATAN dari ponco atau plastik tipe perlindungan ...utk istirahat permanen
Macam bentuk bivak ( untuk hutan-gunung )

1. Bivak pengawasan / pengintaian
2. Bivak pertahanan / perlindungan
BIVAK BUATAN tipe wigwam
Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bivak
 Kondisi medan
Ø
- tempat harus datar / rata / enak buat tidur
- bukan merupakan jalan hewan,manusia atau air
- jangan di bawah pohon yang sudah tua/lapuk atau di bawah tebing yang labil serta jangan terlalu merusak alam sekitar
- dekat dengan sumber air, bukan sarang nyamuk / serangga juga tanaman busuk karena tempat itu tidak sehat dan kurang aman
- aman dari ancaman hewan atau keganasan alam (banjir, lahar,longsor)
antisipasi : buat parit di sekeliling bivak, tebarkan garam, buat api unggun dll

 Fasilitas alam yang menunjang di sekeliling kita dan bahan yang kita bawaØ

tingkatan dan kegiatan penggalang,penegak,pandega


PENGGALANG
PENGGALANG adalah sebuah tingkatan dalam pramuka setelah siaga. Biasanya anggota pramuka tingkat penggalang berusia dari 10 – 15 tahun.
Tingkatan dalam Penggalang
Penggalang memiliki beberapa tingkatan dalam golongannya, yaitu :
1.       Ramu
2.       Rakit
3.       Terap
4.       Penggalang Garuda
Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK).
Sistem Kelompok Satuan Terpisah
Satuan terkecil dalam Penggalang disebut Regu. Setiap regu diketuai oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU) yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Dalam Gugusdepan Penggalang yang dapat berisi lebih dari satu regu putra/putri, terdapat peserta didik yang bertugas mengkoordinir regu-regu tersebut, pesertya didik itu disebut Pratama (untuk putra) atau Pratami (untuk putri).
Regu dalam Penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tesebut. Nama Regu Putra diambil dari nama binatang, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking dan sebagainya. Sedangkan nama regu putri diambil dari nama bunga, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati.
Tri Satya
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1.       Menjalankan kewajibanku kepada Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Mengamalkan Pancasila.
2.       Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
3.       Menepati Dasa Dharma.
Dasa Dharma
Pramuka itu :
1.       Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.       Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3.       Patriot yang sopan dan kesatria
4.       Patuh dan suka bermusyawarah
5.       Rela menolong dan tabah
6.       Rajin, terampil dan gembira
7.       Hemat, cermat dan bersahaja
8.       Disiplin, berani dan setia
9.       Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10.   Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Kegiatan Pramuka Penggalang
Kegiatan dalam tingkatan Penggalang antara lain :
·         Jambore
·         Lomba Tingkat adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan ( LT– I ), ranting ( LT–II ), cabang ( LT–III ), daerah ( LT–IV ), nasional (LT–V ).
·         Gladian Pimpinan Regu ( Dianpinru ) adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama ( Pratama ), Pemimpin Regu ( Pinru ) dan Wakil Pemimpin Regu ( Wapinru ) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.
·         Penjelajahan ( Wide Game ) adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak ( orienteenering ) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan seperti morse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya.
Dalam membuat peta, pramuka memiliki teknik tersendiri seperti peta pita. Peta pita dibuat oleh dua atau tiga orang yang biasanya mencatat posisi atau titik dari kompas bidik, kemudian orang yang lain akan mencatat kondisi sekitar dalam sebuah meja jalan. Meja jalan sendiri berbentuk papan seukuran kertas folio yang kemudian ditempel kertas yang digulung panjang.
·         Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan yang berada dalam satu kwartir ranting atau kwartir cabang maupun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk lomba, seperti baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.
·         Perkemahan adalah pertemuan pramuka penggalang yang dilaksanakan secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk persami (Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami (Perkemahan Jum’at Sabtu Minggu), perkemahan liburan dan sejenisnya.
·         Gelar (Demontrasi) Kegiatan Penggalang, adalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk keterampilan di hadapan masyarakat umum, seperti baris-berbaris, PPPK, gerak dan lagu, membuat kontruksi sederhana dari tongkat/bambu dan tali (pioneering) dan sejenisnya.
·         Pameran adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya pramuka penggalang kepada masyarakat.
·         Darmawisata adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu, seperti museum, industri, tempat bersejarah dan sejenisnya.
·         Pentas Seni Budaya adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para pramuka penggalang.
·         Karnaval adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas pramuka penggalang.
PENEGAK
Penegak adalah anggota gerakan pramuka yang sudah memasuki jenjang umur 16 s/d 21 tahun. Ada beberapa tingkatan dalam Penegak yaitu :
·         Penegak Bantara
·         Pernegak Laksana
·         Penegak Garuda
Dimana tingkatan tersebut Pramuka Garuda ialah tingkatan tertinggi dalam golongan penegak. 10 orang Penegak disebut Sangga, dalam satu sangga dipimpin salah seorang Penegak yang disebut Pimpinan Sangga (Pinsa). Beberapa sangga terbentuklah yang namanya Ambalan, yang dipimpin oleh Pradana. Didalam Ambalan terdapat struktur organisasi yang lengkap misal : Krani, Juru Uang, Juru Adat dan anggota. Setiap Ambalan mempunyai nama yang bermacam-macam, bisa nama pahlawan, tokoh pawayangan dan lain sebagainya.
Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1.       Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2.       Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
3.       Menepati Dasa Dharma.
Kegiatan Pramuka Penegak
Kegiatan Pramuka Penegak adalah perwujudan dari sumpah diatas. Berikut ini acara-acara pertemuan Penegak :
·         Lompat Tali (Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing Ambalan.
·         Pelantikan Penegak Bantara dan Laksana
·         Gladian Pimpinan Sangga (Dianpinsa)
·         Raimuna (Rover Moot)
·         Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp)
·         Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi merupakan acara Satuan Karya).

PANDEGA
Pandega adalah golongan Pramuka setelah Penegak. Anggota Pramuka yang termasuk dalam golongan ini adalah yang berusia dari 21 tahun sampai dengan 25 tahun. Golongan yang ini disebut juga dengan Dewasa Muda. Kegiatannya sama saja dengan kegiatan Penegak, sehingga di kwartir ditangani oleh Dewan Kerja, yang lebih dikenal dengan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.


 by : kak noviya bayan cilik